Apakah detektif itu ada ? Terutama di Indonesia ini. Wajar saja semua orang bertanya dan penasaran tentang kehadiran atau adanya seorang Detektif. Wajar saja kemunculan Dektif tidak terlihat karena rata – rata dari mereka yang menjalani profesi ini. Terutama ketika seseorang telah menonton serial film Detektif pasti merekapun bertanya tanya akan keberadaan seorang Detektif.
Pengertian Detektif
Detektif adalah seseorang yang melakukan penyelidikan terhadap suatu kejahatan, baik sebagai detektif polisi maupun sebagai detektif swasta . Detektif swasta biasanya bekerja secara komersial dan memerlukan lisensi. Secara informal, terutama dalam kisah-kisah fiksi, detektif sering digambarkan sebagai seorang tanpa lisensi yang mengusut suatu tindakan kriminal
Sejarah Detektif
Tidak banyak orang tahu sejak kapan cerita sepak terjang detektif swasta pertama kali muncul di dunia, apalagi di Indonesia. Namun demikian, dalam beberapa catatan hasil penelusuran di internet, profesi detektif swasta pertama kali muncul di inggris pada abad ke-18 ketika Sir John Fielding, seorang hakim dan aktivis terkenal pada zaman itu mendirikan suatu organisasi bernama ‘Thief Takers’ atau penangkap pencuri bersama rekan sejawatnya Henry Fielding.
Baca juga : Cara menjadi Detektif
Sebagai detektif swasta, John dan Henry bekerja independen dengan mamatok tarif bagi orang-orang yang ingin memakai jasanya. Kisah kedua orang ini banyak ditulis dalam beberapa cerita sejarah Inggris, misalnya dalam buku; The First English Detectives : The Bow Street Runners and the Policing of London, 1750-1840 yang ditulis J. M. Beattie. Kemudian dalam buku; The Detective as Historian: History and Art in Historical Crime Fiction karya Ray Browne dan Lawrence.
Tugas dan pekerjaan Detektif
Detektif dibagi menjadi 3 bagian diantaranya adalah
1 Detektif Pemerintahan
Sesuai namanya mereka di perintah oleh pemerintah. Dan di bayar juga oleh pemerintah. Jadi bisa di bilang bahwa klien mereka yaitu pemerintah. Mereka biasanya berkerja sebagai polisi di bagian penyelidikan. Keuntungan jika berkerja sebagai detektif pemerintah, mereka bisa berkerja tanpa beban karena keluarga dan keselamatannya di tanggung pemerintah. Jika detektif biasanya hanya mengurusi kasus pembunuhan atau perampokan. Maka detektif pemerintah kadang di minta untuk menyelidiki tentang narkoba atau penyelundupan sesuatu.
2. Detektif Swasta
Kebalikan dari detektif pemerintah. Mereka berkerja sendiri atau membuat sebuah kelompok. Dan mereka di bayar oleh klien yang meminta penyelidikan. Mereka biasanya menyelidiki tentang pembunuhan, perselingkuhan, kehilangan keluarga/teman/sesuatu, dan perampokan dll. Jika mereka selesai mendapat tersangka tetap urusannya di bawa ke polisi. Kekurangan detektif ini yaitu mereka bekerja di dalam bahaya. Apa lagi jika berhadapan dengan kelompok mafia. Karena mereka tidak di jamin pemerintah.
3. Detektif Konsultan
Mungkin ini hanya ada di novel fiksi yang berjudul “Sherlock Holmes”. Tapi kali ini saya juga akan membahasnya. Detektif Konsultan yaitu Konsutannya para detektif. Jadi jika sang detektif yang berkonsultasi mendapati jalan buntu dalam kasusnya maka detektif ini dengan senang hati membantu menyelesaikannya. Jadi bisa di bilang detektif ini paling pintar di antara para detektif lainnya.
Pada dasarnya inti dari atikel ini adalah penyampaian bahwa seorang yang menjadi Detektif itu benar – benar ada hanya saja mereka tidak terlihat dalam menjalankan sebuah misi karena keProfesionalnya. Agar pembaca lebih mempercayai tentang adanya Detektif Profesional saya akan sisipkan sumber terpercaya tentang adanya Detektif Swasta di Indonesia [Wikipedia]