Selingkuh, sebuah perilaku yang melanggar kepercayaan dan komitmen dalam hubungan, seringkali merupakan hasil dari dinamika yang kompleks dari sebuah hubungan. Bahkan selingkuh tidak hanya sekedar perilaku menyimpang dalam hubungan, terkadang selingkuh bisa seperti penyakit yang terus menghantui pelakunya. Seakan tidak pernah jera, pelaku selingkuh terkadang melakukannya berulang-ulang kali selayaknya kecanduan. Berbicara soal kecanduan selingkuh, seperti halnya kecanduan lainnya, kecanduan merupakan hal sangat membahayakan. Seseorang akan terus melakukan yang membuatnya ketergantungan terhadap sesuatu meski itu bahkan membahayakannya.
Kecanduan selingkuh adalah fenomena psikologis yang melibatkan interaksi antara berbagai faktor yang melatarbelakanginya, termasuk masalah dalam hubungan utama, gangguan kejiwaan, faktor lingkungan, serta masalah kepercayaan diri. Untuk memahami secara mendalam mengapa seseorang bisa terjerumus dalam kecanduan selingkuh, mari kita telusuri setiap aspeknya dengan lebih lengkapnya.
Faktor yang melatarbelakangi seseorang mengalami kecanduan selingkuh
Terdapat beberapa faktor yang bisa menjadi latar belakang mengapa seseorang mengalami kecanduan terhadap selingkuh. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Masalah dalam hubungan utama
Pertama-tama dari faktor yang melatarbelakangi seseorang mengalami kecanduan selingkuh karena hubungan utamanya yang bermasalah. Hubungan utama yang tidak sehat atau kurang memuaskan seringkali menjadi pemicu utama untuk perilaku selingkuh. Kurangnya komunikasi yang efektif, ketidakpuasan emosional, kehilangan keintiman, atau bahkan ketidaksetiaan dalam bentuk lain dapat memicu seseorang untuk mencari hubungan atau pengalaman yang lebih memuaskan di luar hubungan yang ada. Beban emosional atau konflik dalam hubungan utama juga dapat mendorong seseorang untuk mencari kenyamanan dan penghiburan di tempat lain.
Ketika sudah terjadi seperti ini, seseorang akan menganggap bahwa selingkuh merupakan solusi cepat atas permasalahannya. Kemudian rasa kebahagiaan akan terus menyelimuti sampai ia tidak sadar bahwa dirinya sudah mengalami masa kecanduan terhadap selingkuh.
Gangguan kejiwaan
Gangguan kejiwaan seperti kecemasan, depresi, atau gangguan kepribadian juga dapat memainkan peran penting dalam mendorong seseorang untuk terlibat dalam perilaku selingkuh. seseorang yang mengalami tekanan mental yang besar mungkin mencari cara untuk mengalihkan perhatian mereka dari penderitaan yang mereka alami.
Selingkuh bisa menjadi bentuk pelarian atau alat untuk mengurangi ketidaknyamanan psikologis yang mereka hadapi. Namun, penting untuk dicatat bahwa perilaku selingkuh biasanya hanya memberikan bantuan sementara dan tidak mengatasi masalah yang mendasarinya. Akan tetapi jika seseorang sedang gelap mata, bukan yang mustahil selingkuh menjadi pelarian utamanya. Sehingga ia merasa ketergantungan terhadap perilaku menyimpang ini.
Faktor Lingkungan
Kemudian yang ketiga karena adanya faktor lingkungan sekitar. Lingkungan sosial dan budaya di sekitar seseorang juga dapat mempengaruhi kecenderungan untuk berselingkuh bahkan hingga kecanduan. Norma-norma sosial, ekspektasi budaya, atau bahkan tekanan dari teman-teman dan lingkungan sekitar dapat mempengaruhi persepsi individu tentang moralitas dan etika dalam hubungan. Misalnya, dalam budaya di mana perilaku selingkuh sering dianggap biasa atau bahkan diterima, individu mungkin merasa lebih mudah untuk melewati batas-batas moral mereka.
Apabila perselingkuhan sudah di anggap wajar oleh lingkungan dari seseorang, maka bukan hal yang mustahil jika seseorang tersebut akan berperilaku sama atas perselingkuhan. Kecanduan selingkuh akan berkembang seiring dengan waktu akibat pembiaran yang dilakukan oleh lingkungan sosialnya.
Masalah Kepercayaan Diri
Yang terakhir yakni masalah kepercayaan diri. Perasaan rendah diri, atau kurangnya harga diri juga dapat menjadi faktor yang mendorong seseorang untuk mencari afiliasi di luar hubungan utama. Seseorang yang merasa tidak dihargai atau tidak dicintai dalam hubungan utama mereka mungkin mencari validasi dan pengakuan dari orang lain melalui perilaku selingkuh. Perasaan diinginkan, dicintai, atau dihargai oleh orang lain dapat memberikan dorongan yang kuat untuk terlibat dalam perilaku yang merugikan ini.
Kecanduan selingkuh adalah masalah yang kompleks dengan akar yang bervariasi. Memahami latar belakangnya membutuhkan pendekatan yang holistik, melibatkan analisis hubungan utama, kesehatan mental, lingkungan sosial, dan kepercayaan diri seseorang. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecanduan selingkuh, di harapkan kita dapat memberikan dukungan yang lebih efektif dan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut dalam hubungan dan kehidupan seseorang.
Selain mencegah, mengobati seseorang yang kecanduan selingkuh memang bukan hal yang mutahil. Namun diperlukan waktu dan metode yang rumit untuk melakukannya. Jika kamu khawatir apakah kamu akan menikahi seorang yang kecanduan selingkuh, maka kamu harus berhati-hati dalam memilih pasanganmu. Kamu bisa menyelidiki latar belakang pasanganmu terlebih dahulu untuk mengetahui kebenarannya. Untuk menyelidikinya kamu juga bisa menggunakan bantuan profesional seperti Detektif Angel.
Detektif Angel: Jasa Cek Latar Belakang
Dengan layanan cek latar belakang dari Detektif Angel dapat memberikan informasi yang dibutuhkan secara akurat kepada anda. Agen – agen Detektif Angel dengan pengalamannya dalam berbagai bidang akan bekerja dengan profesional sehingga tercapai kepuasan klien mengenai apa yang mereka butuhkan dari layanan ini.