Banyak orang bilang, cinta tidak bisa terpisahkan jarak dan waktu. Hubungan percintaan, bisa dijalankan dengan berbagai cara meski terpisahkan oleh jarak. Hubungan yang sepeti ini biasa kita kenal dengan LDR. Banyak pasangan yang memutuskan untuk menjalani LDR ketika keadaan memaksa mereka untuk tinggal di lokasi yang berbeda.
Meskipun pada saat ini teknologi membuat komunikasi yang lebih mudah, sehingga hubungan percintaan bisa tetap berjalan. Namun demikian, menjalin hubungan LDR tidak semudah yang terbayangkan dan memiliki resiko. Salah satu risiko yang sering menghantui hubungan jarak jauh adalah perselingkuhan. Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa hubungan LDR jauh lebih rentan terjadi perselingkuhan. Nah pada artikel berikut ini kita akan membahas pengapa pasangan LDR lebih rentan terhadap perselingkuhan.
Mengapa LDR lebih rentan perselingkuhan
Semua hubungan tentunya memiliki resiko perselingkuhan. Banyak yang meyakini, resiko ini menjadi jauh lebih besar terjadi pada hubungan LDR. Berikut ini beberapa alasan mengapa LDR lebih rentang terjadi perselingkuhan.
1. Komunikasi yang buruk karena jarak
Komunikasi merupakan hal terpenting dari setiap hubungan. Namun, ketika pasangan terpisah jarak yang jauh, komunikasi bisa menjadi lebih rumit dan sulit. Perbedaan zona waktu, kesibukan masing-masing, atau kendala teknis sering kali membuat komunikasi tidak lancar. Akibatnya banyak hal yang tidak tersampaikan, yang dapat menimbulkan salah paham. Karena komunikasi yang efektif ini dapat memicu rasa kesepian dan rasa saling tidak memahami, yang membuka celah untuk mencari perhatian dari orang lain. Dalam kondisi ini, perselingkuhan menjadi hal yang sulit terhindarkan.
2. Sulitnya membangun kepercayaan dan saling mencurigai
Selain komunikasi, Kepercayaan dapat dikatakan sebagai kunci dalam hubungan, terutama dalam hubungan LDR. Jarak yang memisahkan membuat pasangan tidak bisa mengawasi satu sama lain, sehingga rasa curiga sering kali muncul. Ketidakhadiran pasangan membuat sulit untuk mempercayai apa yang sedang mereka lakukan atau dengan siapa mereka berinteraksi. Ini bisa memicu rasa cemas dan ketidakpercayaan. Ketika kepercayaan sudah mulai memudar, pikiran tentang kemungkinan perselingkuhan menjadi lebih besar. Rasa curiga yang berlebihan ini, dapat menjadi pemicu keributan bagi keuda pasangan. Karena saling mencurigai satu sama lain, kemungkinan salah satu pasangan untuk mencari kenyamanan di luar hubungan menjadi lebih rentan.
3. Kebutuhan Emosional yang Tidak Terpenuhi
Salah satu hal yang sulit dalam LDR adalah memenuhi kebutuhan emosional pasangan. Dalam hubungan jarak jauh, pelukan hangat, sentuhan lembut, atau kehadiran tidak selalu tersedia saat dibutuhkan. Ketiadaan ini bisa menciptakan kekosongan emosional yang sulit diisi hanya dengan kata-kata atau video call. Ketika kebutuhan emosional ini tidak terpenuhi, mengkin terdapat kecenderungan bagi seseorang untuk mencari pemenuhan emosional dari orang lain. Hubungan emosional yang tercipta ini bisa menjadi jalan bagi perselingkuhan, terutama jika didukung oleh kenyamanan dan perhatian yang sulit didapatkan dengan pasangan yang terjalin secara LDR.
4. Banyaknya Kesempatan
Ketikan menjalin hubungan secara LDR, berarti setiap pasangan memiliki kehidupan sosial masing-masing yang terpisah. Hal ini memberikan lebih banyak kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang lain yang lebih leluasa. Dalam beberapa kasus, godaan untuk berselingkuh datang dari lingkungan sosial yang terbuka dan kesempatan yang ada. Ketika seseorang sering berada di tempat-tempat yang memungkinkan pertemuan dengan orang baru tanpa khawatir diketahui oleh pasangan, maka peluang untuk berselingkuh menjadi lebih besar. Perselingkuhan ini bisa menjadi lebih kuat, terutama jika hubungan LDR tersebut mengalami masalah atau ketegangan.